Jumat, 24 Desember 2010

exsample indie band

Jumbo Jet adalah sebuah band hardcore punk/metal crossover dari Jakarta yang lahir pada tahun 1997. Sejak awal berdiri hingga tahun 2004, band selalu beranggotakan 4 orang. Adapun warna dari jenis musik yang di bawakan adalah perpaduan Hardcore punk dan Thrash metal, yang di kreasikan serta di kembangkan oleh tiap individu-individu di dalam band sehingga menjadi ciri khas tersendiri. Para anggota band ini memiliki gaya hidup/ filosofi ala straight edge, yaitu suatu gaya hidup sehat yang terlahir dari band Hardcorepunk Minor Threat.
Walaupun kelompok ini belum lama berdiri, namun acara yang telah diikuti cukup lumayan banyak. Terutama di dunia underground yang sangat hangar bingar dengan berbagai aliran musik yang pada umumnya sangat tidak nyaman bagi yang memiliki kuping atau penikmat musik pop.
Keikut sertaan band ini dalam dunia musik, di warnai dengan telah di luncurkannya karya – karya mereka melalui album mini pertama, album penuh, album penuh kedua serta kompilasi-kompilasi independent atau major label dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dan beberapa kali pernah di interview dengan majalah-majalah underground dalam dan luar negeri. Untuk itu band ini mengharapkan karya cipta yang telah ada dan begitu pula aliran musiknya dapat di terima dengan baik paling tidak di komunitas penggemar musik Rock dan Metal.
Mereka membubarkan diri pada tahun 2004 karena kesibukan masing-masing personil, setelah 3 kali pentas dengan personil baru yaitu Jais (Vokal) dan Sance (Drums).


Awal terbentuk

Band ini di bentuk awal April 1997, namun pada saat itu masih bernama Necrosphere. Formasi awal terdiri dari Tagen (Vokal), Santos (Bass/vokal), William (Drums), Toto (Gitar), tampil untuk pertama kali di sebuah event kecil di Depok tanggal 11 April 1997 tepatnya di Pinbi Cafe.
Baru sekitar November 1997 setelah beberapa kali pergantian personil, band berubah nama menjadi Jumbo Jet, dengan tambahan personil baru yaitu Jawier ex-gitaris Alien Scream dan Adaptor dengan Adhie ex-drummer thrash metal Headbangers. Saat itu band membawakan lagu-lagu dari grup luar seperti R.D.P., Entombed dan Nailbomb, serta sesekali lagu karangan sendiri.
Setelah tampil di beberapa kali acara-acara musik underground Jakarta, terjadi lagi pergantian personil pada gitaris oleh Iik[1] gitaris death metal Delirium Tremens dan Iik sempat menjadi gitar/vokal band thrash metal asal Jakarta yaitu Betrayer. Posisi Iik hanya sebagai musisi additional sampai rampungnya mini album pertama (EP) yang di jadikan sekaligus sebagai promo tape diberi judul ‘Violence In Process’ (sempat di usulkan untuk di jadikan nama pengganti Jumbo Jet dan pada akhirnya tidak jadi dipakai) yang terdiri dari 5 lagu.
‘VIP’ saat itu di rekam pada bulan November 1998 di Studio Bilik dengan engineernya pada saat itu Iram gitaris U'Camp. Setelah sekali tampil di GOR Jatinegara, Tagen keluar dan Iik kembali ke band asalnya.

Perkembangan

Formasi berikutnya I.G. ex gitaris Headbangers di rekrut dan sementara vokal beralih pada Santos. Kemudian setelah mencoba beberapa vokalis baru, akhirnya Arya terpilih menjadi vokalis berikutnya terhitung sejak Februari 1999, Arya sempat mengisi vokal di dua band death metal, Homicide dan terakhir Krematorium.
Setelah merampungkan full album yang di rekam di K-Studio dengan engineer Yudha, album yang bertitelkan ‘Ambisi’ ini dimulai pengerjaannya dari bulan Agustus dengan resmi beredar tanggal 10 Oktober 1999 di bawah bendera Rebel Records/Hangar Management.

Major label

Dalam perkembangannya selain mengikuti pentas-pentas musik, band terlibat juga dalam beberapa kompilasi baik Indie ataupun major label. Pada awal tahun 2000-an band ini mendapatkan kesempatan untuk melakukan ekspansinya ke jalur major label, walaupun hanya berupa album kompilasi, dibawah bendera RotorCorp/Musica, albumnya terdiri dari Metalik Klinik 4 (2000)[2][3] dan Hardcore Bergerak (2001), lalu beberapa interview dengan majalah-majalah Underground seperti Anjing Nungging (Aceh), Gerilya (Jakarta), Lost In Chaos (Blitar)[4] dan lain-lain. Karena bagaimanapun juga band tidak mau jalan di tempat dan puas hanya satu prestasi atau album.
Setelah pihak major label menarik band ini untuk mengisi lagu mereka di album serial Metalik Klinik, kemudian di awal kemunculan album kompilasi Metalik Klinik 4, pihak RotorCorp dan Musica mengadakan peluncuran album yang diadakan di GOR Otista, dengan sejumlah band yang tergabung dalam album Metalik Klinik 4 ini. Band-band undergorund yang bersama dengan Jumbo Jet dalam album Metalik Klinik 4 ini diantaranya adalah: Roh Halus, North Batavia, Godless, Grigger, Siksa Kubur, Panic Disorder, Generator's, Godzilla, Soul Sick, After Taste, Altar Scream dan Authority. Kesemua band itu diambil dari seluruh wilayah Nusantara.
Pada September – November tahun 2001, band ini kembali masuk studio untuk merekam materi baru album ke-dua yang diberi judul ‘Birth Crisis’. Walaupun demikian, band ini harus menelan pil pahit dengan hengkangnya I.G. dan Adhi yang di karenakan kesibukanya mereka yang tampaknya sulit untuk dibagi perhatian dengan band, oleh sebab itu Jumbo Jet harus mencari personil baru yang bisa menggantikan mereka.
Selang tidak terlalu lama Erou (Gitar) dan Cokie (ex-drummer Adaptor) mengisi kekosongan yang di tinggalkan, sehingga untuk itu band berharap penggarapan album kedua yang sempat tertunda dapat berjalan sesuai rencana dan telah di rilis sekitar April 2002 melalui jalur Independent (Indie) Label.
Tak seberapa lama Cokie sang drummer pun akhirnya kepincut salah satu band death metal asal Jakarta yaitu Trauma[5][6] dan akhirnya Adhi drummer yang terdahulu masuk kembali.

Kematian Band

Ditahun 2003 setelah Arya sibuk dengan pekerjaan dan tempat tinggal yang tidak memungkinkan, maka dari itu, ia agak sulit membagi waktu latihan yang di karenakan jarak yang lumayan jauh dan menyita banyak waktu, ahirnya dia pun mengundurkan diri. Posisi pun digantikan oleh Jais kemudian Adhi pun ikut keluar juga, karena ia sebagai salah satu pegawai hotel berbintang lima di Jakarta, maka dari itu ia sangat susah untuk membagi waktu antara musik dan pekerjaan.
Posisi Adhi di gantikan oleh Sance, sempat 3 kali naik panggung ahirnya Jumbo Jet pun bubar jalan dan mereka belum sempat mengeluarkan album lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar